krisis ekonomi argentina krisis argentina Perkembangan UMKM menurun secara drastis akibat pandemi. Penurunan hasil penjualan, modal yang habis dan sulit dalam pencarian modal, sulitnya melunasi pinjaman karena omset yang menurun, kesulitan dalam membayar tagihan-tagihan seperti tagihan listrik, gas, serta gaji karyawan
demo krisis moneter 1998 Saat itu nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai angka 16.800 per 1 USD yang menyebabkan inflasi tinggi, melemahnya daya beli masyarakat serta krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun di tengah krisis tersebut, BJ Habibie yang kala itu menjabat sebagai Presiden Indonesia berhasil menstabilkan ekonomi Indonesia serta menguatkan nilai tukar
argentina krisis ekonomi However, the country has withstood a number of economic downturns, including periods of high inflation and unemployment during the late 20th century and a major financial crisis in the early 21st century. In the 60 years after the founding of the farming colony at Esperanza in 1856, the base of Argentine agriculture shifted from livestock to crops